Menjawab Pertanyaan Nitizen

Genre : Tanya Jawab
Lakasi merapat

Kenapa sih Bung kok buat blog, kan nggak jaman?

Sebenarnya aku kan butuh wadah buat menyalurkan pikiran, biasanya sih aku jarang betul mikir. Tapi kalau udah penuh harus segera dituangkan. Awalnya bingung mau nulis dimana? Masa di buku diary lagi? Akhirnya aku tulis di blog aja deh. Perihal jaman dan tidak jaman, aku nggak peduli. 

***

Kenapa nulisnya di blog? Kenapa nggak di wattpad?

Kalau di wattpad kan yang baca kelihatan tuh berapa orang, tapi kalau di blog kan rahasia. Jadi aku nggak peduli deh, orang mau baca, mau nggak. Yaaa itu hak mereka, aku nggak paksain kok. Kalau di wattpad kan itu konsumsi publik yang memang sengaja untuk menulis lok, terniat lah. Sedangkan aku nulis di blog karena iseng-iseng aja.

***

Berapa sih yang baca blog ini?

Lumayan, kadang nggak sangka aja ada orang nyasar dan baca blog unfaedah ini. Kalau kisaran angka per blognya bisa sampai 200+ yang baca. Mungkin banyak angkanya karena aku sering baca blogku sendiri jua hahaha

***

Rasanya tulisan dibaca gimana?

Seneng banget kam, kadang ni ada kakak tingkat yang bilang "dek, aku baca blog mu". Jadi mikir, aku ini siapa gitu lok, sampai ada orang yang luangkan waktunya buat baca blogku. Terimakasih yang udah baca. Nggak paham dah rasanya, padahal nulis cuman kegiatan iseng, tapi kalau dibaca orang itu jadi bonusnya.

***

Tahu nggak siapa aja yang baca?

Nggak tahu, tapi hasil dari aku mentelaah sendiri, kalau Leni dan Oca udah pasti baca kan. Selebihnya aku nggak tahu. Kan ada orang yang memang suka baca, ada yang nggak. Jadi aku nggak maksain juga buat baca.

***

Pernah kecewa nggak selama nulis?

Pernah. Jadi waktu awal-awal aku nulis kan aku seneng tuh ada yang baca tulisanku. Nah temanku nanya blogku apaan, aku kasih tahu lah. Dia langsung cari google, ketemu. Pas dilihat dia bilang gini "Malas baca Bung, panjang banget". Aku nggak menyalahkan juga, cuman agak sedih dengarnya. Kadang aku nulis memang curhat, tapi disisi lain kan ada proses mengetik, editing, cari-cari gambar. Terus dibilang kepanjangan itu serasa sedih aja, ingat penjuangannya. Ahh, mungkin akunya aja kali yang baper.

***

Pernah cari blog sendiri di google?

Iya pernah. Dulu kalau googling nulis "Kaktus berduri" nggak pernah ada di halaman pertama google. Sekarang alhamdulillah di halaman pertama.

***

Alurnya dibuat nggak?

Aku selalu nggak ada persiapan kalau mau nulis blog eh. Pernah ni, aku udah mau tidur, tapi nggak bisa tidur, banyak pikiran. Akhirnya aku buka laptop dan langsung nulis aja, random. Pas sudah selesai baru dikasih judul yang sesuai, karena aku nggak ngerti alurnya mau dibawa kemana. Kayak hubungan kita wkwk. Alhasil, mengalir dan jadi deh tulisannya.

***

Kenapa dalam blognya nggak setema, biar ceritanya nyambung?

Begini, aku itu nulis bener-bener random kan. Kalau mood nulis yang horor, ya aku tulis. Makanya dalam blognya macam-macam. Semoodnya aku aja. 

***

Itu foto-foto emang sengaja dibuat?

Aku memang suka abadikan moment apa pun itu. Foto-foto itu kan buat dikenang, tapi kebetulan ketika aku cerita di blog, pernah aku abadikan lewat foto, jadi aku masukan deh. Di sengaja foto sih iya, bener. Nggak salah kok. Kan pembaca menikmati bacaanya kalau ada fotonya.

***

Terinspirasi dari siapa?

Gita Savitri dan Raditya Dika

***

Di blog kamu orangnya seru, kok aslinya cuek?

Emang hahaha. Kalian mungkin mikirnya aku menyenangkan, padahal nggak. Aku cuman bisa menyenangkan sama orang yang aku kenal lama betul, contohnya sama Leni dan Oca, itu sifat gila kami rata-rata sama. Kalau sama orang baru aku cuek eh, jadi aku nggak sesuai ekspektasi kalian. Sorry hahaha.

***

Ada yang pernah suka nggak gegara tulisanmu?

Kurang tahu, dan kurang tempe sih haha. Begini-begini. Kalau kalian suka karena cerita-ceritaku, mungkin kalian punya ekspektasi begini dan begitu. Tapi sayangnya aku itu baru bisa terbuka sama orang lama saja. Aku suka mendalami sifat lawan bicaraku dulu, setelah itu beradaptasi, emang agak ribet lok, aku introvert soalnya. Sayangnya orang keburu ilfeel dengan sifat pendiamku yang tidak sesuai ekspektasi, padahal jika mereka menunggu dan berteman denganku lebih lama, serta sabar. Pasti dengan sendirinya aku bisa menunjukan sifatku sama persis dengan yang aku tulis. 

***

Kenapa ceritanya banyak teman-temanmu?

Aku cuman punya 2 teman akrab eh. Sisanya teman sepermainan biasa. Cerita mereka itu unik, makanya kuceritakan.

***

Kenapa cerita tentang kamu sendiri sedikit?

Ah, susah betul aku nilai diri sendiri ni, malah kadang bingung, part aku ngelawak yang lucu itu pas kapan?, paham aja lok maksudku?

***

Kenapa suka nulis waktu hujan?

Paling benci sebenarnya, soalnya penuh dengan tulisan otaku saat hujan. Mau nggak ditulis nanti kepikiran, mau ditulis tapi kesannya baperan. Pusing kam.

***

Kamu orangnya suka galau ya?

Nggak, sumpah. Aku nulis puisi itu bukan karena galau, cuman sebab otakku penuh, kepikiran terus na. Padahal sedang nggak galau sama sekali.

***

Izin ke YL dan Yen nggak kalau namanya ditulis?

Nggak eh, aku pikir itu sebagian hak aku juga, kan aku terlibat didalam situ.

***

Ada nggak sahabat dekat tapi nggak baca blog kamu?

Ada kok, SAJE geng SMKku nggak pada suka baca. Walaupun sahabat, mereka nggak baca blog ini.

***

Kamu ini sengaja berpetualang buat dijadikan blog ya?

Salah bah, yang bener. Berpetualang dulu, abadikan moment, terus kepikiran dijadikan blog, karena menginspirasi, eh lebih tepatnya menghibur. 

***

Pernah dikeritik nggak tulisan di blog mu?

Pernah, tapi aku suka kritikan, karena diakhir pasti dikasih saran. Beda betul sama orang yang julid, udah mencela, eh nggak dikasih saran apa-apa jua.

***

Nulis panjang-panjang gitu gimana caranya?

Nggak tahu, ngalir aja, kalau typo juga aku biarkan, jadi kalau ada yang copas, aku tahu cara membuktikannya wkwk.

***

Dapat uang nggak sih nulis begini?

Aku nulis karena suka, kalau udah suka mana mikir uang.
Kalau udah suka, ada rasa ingin memiliki.

***

Bedanya blog ini sama kompasiana kamu apa?

Kalau blog lebih kesehari-hari. Kalau kompasianaku itu buat pemikiran yang bener-bener kayak bukan aku hahaha, berat dah pembahasannya. Bikin sakit kepala bacanya.

***

Ngerasa alay nggak nulis blog?

Ngerasa kok, alay banget malahan, tapi seru.

***

Mau sampai kapan nulis blog?

Sebenarnya blog ini kan mau aku wariskan kepada anakku nanti, yang sekiranya kalau ada yang punya potensi suka nulis, biar dia yang lanjutkan. Kan seru tuh dia bisa tahu kelakuan ibunya lewat blog ini.

***

Pengen nulis buku nggak?

Pengen dong, dari pada menjadi seorang apoteker, aku lebih condong pengen betul kerja jadi penulis. Tapi kuliah farmasi itu mahal banget nget nget. Aku tuntaskan kewajiban yang sudah aku mulai, sisanya kalau Allah mengabulkan, aku pengen jadi penulis, tapi kalau nggak kesampaian, yaa nggak apa-apa. Kali aja anakku yang jadi penulis nanti. Ah, rencana Tuhan suka bikin penasaran.

***

Suka baca buku?

Suka, tapi lebih suka kamu hahaha.

***

Buku genre apaan yang kamu suka?

Apa aja, asal jangan fiktif, aku nggak bisa menghayal kalau fiktif. 

***

Pernah bosan nulis?

Pernah, dulu waktu kerja. Bukan lagi bosan, tapi ketaraf mual lihat banyak tulisan hahaha.

***

Matamu minus nggak?

Iya minus. Makanya kalau ketemu aku dijalan bukan karena aku sombong nggak mau negur, bisa jadi karena nggak kelihatan kalau dari jauh.

***

Perlu fokus nggak sih untuk nulis?

Iya, biasanya aku sambil dengar suara kipas angin di dalam kamar wkwk. Kalau dengarin lagu aku malah konsen nyanyi-nyanyi sendiri, berasa konser na.

***

Kamu suka cowok yang hobby baca buku?

Suka, tapi jangan kutu buku bah, terlalu kaku juga kurasa aneh.

***

Kamu nggak kenapa-kenapa privasimu disebar di blog?

Hahahaha, yang aku sebar itu baru sedikit kok. Sisanya nggak aku tulis, terlalu privasi. Jadi yang kalian baca hanya seneng-senengnya. Bagian dukanya aku nggak tuliskan, kasian yang baca nanti kena pengaruh negatif. Aku cuman mau menyebarkan hal positif ke kalian. 

***

Pernah ada yang modus nggak sehabis orang itu baca blog mu?

Ada, cuman aku paling malas balas chat orang. Aku cuman balas "Iya", "Iya kak", "Iya makasih kak". Cuek betul aku ni.




*Maaf kalau blog kali ini kadak pakai bahasa baku, biasanya aku kalau ngomong bahasanya gitu. Jadi aku sesuaikan dengan logat sehari-hari, biar nyaman aja.


Comments

Post a Comment

Komentar dong, aku mau tahu ni perasaanmu setelah baca tulisan ini

Popular posts from this blog

Tempat Berlindung Di Hari Tua, Tempat Akhir Menutup Mata

Bicara Tentang Pengakuan

Rumah Sakit