Patah Hati itu ENERGI
Genre : Daily Ketika kamu nyaman sama seseorang, dengan impian yang disebutkan dari mulut manisnya, impian-impian masa depan yang dia ciptakan sendiri di imajinasinya. Dengan bodohnya aku terhanyut dengan imajinasinya juga, berharap suatu saat impian yang dia rakit itu terwujud nyata, nyatanya aku salah. Dia pergi tanpa memikirkan betapa kerasnya aku melupakannya, berhari-hari aku menangisinya, butuh waktu lama untuk aku bangkit lagi, mungkin karena aku yang benar-benar belum bisa menerima keadaan kalau " impian " itu cuman " mimpi ", dia benar-benar bukan seperti orang yang aku kenal. Aku nggak tahu kenapa ? Aku berusaha buat menahannya tapi percuma, itu cuman memperparah hati yang sudah retak, pedih rasanya. Tapi dia nggak tahu, seberapa besar usahaku buat melupakan, bahkan untuk nangis menjerit pun aku nggak bisa lagi, semua terasa kosong. Hal itu aku lalui berhari-hari bahkan berbulan-bulan. Sekuat tenaga aku cari kesibukan lain, ba