Perkenalkan Namanya Masalah

Genre : Daily and Comedy  


   Permasalahan hidup ini ada-ada aja, seperti sekarang lagi menerka-nerka dia sedang ngapain? Kenapa nggak nanya langsung? Memang manusia lebih suka mencari masalah hidup, padahal ada hal penyelesaian yang gampang, tapi nggak mau dilakukan.

    Memang dalang dari permasalahan adalah pikiran sendiri, yang kalau nggak dipikirkan, nggak akan jadi masalah. Contohnya, aku itu naruh kabel charger disebelah tempat tidur, kalau Oca datang ke kos, pasti dia tiduran dibawah kabel itu. 

"Ca, kamu tindisin kabel ni, nanti kesetrum" Ucapku
"Nggak bakal Bung, anak kos selalu diberi keselamatan sama Tuhan"

   Lihat, simple kan? Nggak akan jadi masalah kalau pikiran kita nggak mempermasalahkan. Sedangkan ada hal yang bukan masalah, malah jadi masalah. Contohnya, saat mata udah tinggal 5 watt, badan udah capek, mau tidur, tapi belum skin care-an. Kurang lebih percakapan dalam diri sendiri begini.

"Udah tidur aja" ucap hati
"Tapi belum skin care, nanti nggak glowing" ucap otak
"Sehari nggak skin care-an kan nggak papa" 
" Iya juga ya, yaudah deh tidur aja" perlahan memejamkan mata
" Oh iya, btw pacarnya mantan kamu tambah cantik tuh"

    Mata langsung melek, masuk kamar mandi, cuci muka sambil berkata "Aku juga harus cantik". Segala sesuatu kalau ada motivasi rasanya jadi beda ya, kayak dapat dorongan lebih untuk keluar dari yang namanya masalah.

    Kadang juga suka iri, kenapa hidup orang lain kelihatannya mulus-mulus aja, kayak tiap planning yang dibuat pasti terwujud. Kok bisa di dunia ini ada manusia dengan hidup yang normal? Tapi ada hal yang lebih bikin aku iri, mau tahu apa? Aku iri pada langit, dia bebas melihatmu kapan pun itu, iri yang nggak wajar. Jadi puitis eh bawaanya, efek nulis sambil dengarin lagu Jeff Bernat yang judulnya wish you well

   Permasalahan hidup juga terbagi-bagi, dari mudah hingga yang sulit, tapi nggak ada yang bisa mengalahkan kesulitan membuka ceklekan helm abang ojol, heran aku, susah banget dibukanya.  Rasanya kayak lagi ngebuka segel ikatan sosis so nice. Kadang kita nggak mau cari masalah, tapi masalah yang datangin kita. 

sumber : Google
video klik 2x

    Makanya aku nggak mau ceklekin helm abang ojol. Masalah juga bisa saja datang beruntun tanpa assalamualaikum terlebih dahulu. Biasanya aku mencoba lari sejenak dari realita, pelarianku adalah makanan. Aku punya tempat spesial untuk menyelesaikan problem-ku ini.

"Kamu suka gunung atau pantai?" Tanya pemilik hape bernomer 20
"Aku gunung, kamu?" Tanyaku
"Aku juga gunung"
"Kamu pernah naik gunung?"
"Belum pernah hahaha"
"Terus kenapa bisa suka gunung?"
"Nggak tahu, mungkin karena dingin dan nggak rame"
"Ada orang pernah bilang ke aku 'Suasana alam ketika naik gunung membuat pikiran terbuka, dan secara tidak langsung aku akan menceritakan semua masalahku' makanya aku kalau stres pasti ke Tawangmangu, makan indomie di bawah kaki gunung Lawu"
Kita saksi bisu, waktu malam peresmian tempat yang sudah di renovasi ini.

     Memang sih masalahnya nggak bisa langsung selesai saat itu juga, tapi aku lega karena pikiranku kembali fresh, dan siap untuk membasmi masalah dengan kepala dingin. Nanti aku akan ajak suamiku ke sana, makan indomie pake telur. Yeah i love micin.

   Oh iya, ngomong-ngomong aku udah mempersiapkan nama anak. Malam itu aku yang gabut kepikiran mau ku kasih nama apa ya anakku kelak? Yang ada unsur jawanya, karena kota Solo bagian saksi bisu sejarah selama aku merantau, saking cintanya dengan kota ini.

     Dulu aku pengen punya anak 9, namun pupus begitu saja ketika aku main-main ke hypermart.
"Kepo ah, harga popok bayi berapa ya?" Aku pun berjalan menuju etalase popok bayi, segera kulihat harganya. 
"Astaga, mahalnya ai 200 rb segini, kalau sebulan habis berapa ya? Tekor aku, maka aku mau punya anak 9"

    Akhirnya aku berpikir, dua anak lebih baik. Mengikuti program pemerintah. Dan terciptalah nama Abimanyu Yudha Aksara dan Antakawulan Yashna Prasasti. Teruntuk calon suamiku maaf aku sudah curi start duluan. Masing-masing nama juga punya arti khusus.

Abimanyu Yudha Aksara
  • Abimanyu merupakan salah satu putra Arjuna. Memiliki sifat dan watak halus, baik tingkah lakunya, ucapannya, besar tanggung jawabnya dan pemberani.
  • Yudha dalam bahasa Sansekerta artinya perang. Aku mau dia menjadi penguasa, dan berani ambil risiko.
  • Aksara dari bahasa Sansekerta artinya tidak musnah. Dan sekaligus simbol yang mengekspresikan bahasa lewat tulisan. 

Antakawulan Yashna Prasasti
  • Antakawulan merupakan istri Arjuna berputra Bambang Antakadewa. Dia merupakan permaisuri yang selalu ingin tahu.
  • Yashna dalam bahasa Sansekerta artinya wanita termansyur, karakternya berani, visioner, petualang, menggunakan kebebasan dengan cara konstruktif.
  • Prasasti dari bahasa Sansekerta artinya pujian. Aku ingin kelak dia jadi orang yang selalu dikenang.
    Gimana? Halu yang luar biasa lok, sebegitu mateng loh aku mempersiapkannya. Giliran hal kayak gini aja otakku sistematis, giliran nangkap pelajaran malah saraf otak mendadak beku.

Ekspektasi sudah selangkah lebih maju dibanding pergerakan tubuh sendiri. Akan aku biarkan ekspektasiku berkelana, nanti kalau dia jatuh, akan sendirinya kembali, kemudian duduk tenang di dalam pikiran. Tubuhku pun tahu, aku telah memberikan ruang untuk menikmatinya sendiri.

    Kembali ke topik pembicaraan kita tadi, makanan ringan yang paling aku suka adalah es batu, enak aja pas digigit, kayak cemilan. Aku termasuk manusia yang makan dalam porsi banyak, tapi nafsu makanku bisa tiba-tiba berkurang kalau lagi makan sama cowok yang gelagatnya kayak PDKT. Indikator aku nyaman sama orang bisa diukur dengan seberapa banyak aku makan. 

    Pernah ni, aku lagi makan sama cowok, kakak tingkat. Entah kenapa aku ngerasa kayak kenyang, padahal lapar, tapi kayak kenyang, tapi lapar, aneh? Akhirnya makananku nggak habis. 
Kemudian dia nanya "Kamu kenapa makan nggak dihabiskan?"
"Nggak tahu, lagi nggak nafsu makan"

    Ku pikir hanya ke dia yang seperti itu, hingga suatu hari aku juga makan lagi dengan kating yang berbeda. 
"Habisin makananya" Ucapnya ke aku
"Nggak bisa habis kak, aku kenyang"

    Pernah juga aku jalan dengan kating yang berbeda lagi, waktu pertama kali jalan, nafsu makanku normal aja, karena emang niatnya berteman. Tapi pas kedua kali jalan, aku ngerasa nggak nafsu makan. Makananku tetap habis, tapi lama habisnya, padahal aku termasuk orang yang cepat kalau makan.

   Ternyata tingkat nafsu makanku berbanding lurus dengan tingkat kenyamanan. Dan terbukti, firasatku benar, mereka hanya singgah tapi nggak sungguh, dipertemukan tapi nggak diberi jalan untuk sama-sama. Yaaaa nasip yaaa nasippp mengapa begini?~.

    Kalau makanan favoritmu apa? Kalau punya keberanian, kamu harus tanya langsung sendiri, karena nggak semua hal aku share di blog. Tujuannya apa? Biar kamu penasaran. Tapi biasanya sih mendekat karena penasaran, menjauh karena sudah tahu. Ciee yang aku sindir hahaha.

    Selain cemilin es batu aku juga suka nyemil kentang goreng. Kentang goreng itu saksi bisu aku dan teman-temaku ketika gibahin orang. Kalau gibah biasa paling durasinya sejam dua jam, tapi kalau gibah dimodalin kentang goreng, terus minumnya es teh manis, behhh durasi lamanya gibah berbanding lurus dengan habisnya kentang goreng.


    Eitss jangan seuzon juga, kami nggak gibahin orang lain kok, kami itu gibahin diri sendiri, pasti ada aja hal aneh yang terjadi pada kami, entah itu kesialan atau keberuntungan, dengan perbandingan (10 : 1). Saling bertukar tragedi yang jatuhnya malah lucu. 

   Seperti awal mula kami anak Samarinda menginjakkan kaki di pulau jawa. Kalau tempat asalku, kami memanggil orang yang jualan cemilan kayak pentol, siomay, bakso, dll dengan sebutan Pak lek. Hari itu sepulang kuliah, aku dan temanku mampir dulu di depan kampus untuk beli pentol.

"Pak lek beli pentolnya 5 rb" Ucapku kepada penjualnya
"Kok kamu panggil Pak lek?" Tegur temaku
"Emang seharusnya apaan?" Balasku
"Jangan panggil Pak le, di sini Pak lek itu kayak saudara gitu"
"Haa iya kah?"
"Iya kalau beli yang jualan masih muda, kamu panggil Mas, kalau sudah tua panggil Pak"  
Oh i see
     
    Hal lainnya yaitu ketika kami belanja di warung, biasanya kami memanggilnya seperti ini.
"Beliiii"
"Beliiiiiii" Nunggu pemilik warung keluar, sambil mainin beras
    Temanku yang baik hati, lagi-lagi  memberitahuku bahwa itu salah, yang benar
"Bu, tumbassss"

    Jadi kangen masa-masa waktu pertama kali ke solo. Kadang kalau nyium parfum yang pernah di pake ketika moment itu, jadi keinget kejadiannya. Menurutku manusia ketika pake parfum ada 2 jenis. Yang pertama adalah manusia yang nggak pernah ganti-ganti parfum, dia pengen wangi parfum itu sebagai indentitas dia.

"Eh wanginya kayak parfum si ini ya?"
"Siapa, aku nggak kenal"
"Ih masa nggak tahu? Itu loh pacarnya si itu"
"Coba lihat ig-nya"
"Aku nggak ada paketan, coba pake hapemu"

Setelah nemu ig-nya .
"Yah di kunci lagi ig-nya"
"Yaudah aku thetering ke kamu, lihat pake ig-mu"

Setelah lihat ig-nya.
"Oh yang ini, aku sering lihat tapi nggak tahu namanya"
"Nah, si dia nih pake parfum ini kayaknya" 

    Saking meninggalkan kesan yang berkesan, wangi itu secara nggak langsung mengingatkan kepada siapa orang yang sering memakainya. Yang kedua adalah manusia yang selalu gonta-ganti parfum, untuk membuat memory di setiap moment-nya. Aku termasuk kategori yang kedua. 

"Aku pernah pake parfum ini waktu jamannya KKL, jadi keinget masa KKL" Ucapku
"Kalau pafrum ini, aku pernah pake pas aku KKN" Ucapku
"Nah, kalau yang ini kayak wangin parfum abang ojol, waktu itu pas naik ojol, abangnya wangi banget, genteng juga lagi" Ucapku

    Aku selalu gonta-ganti karena emang sengaja biar ingat tiap moment yang pernah terjadi hanya dengan mencium wanginya. Ngomong-ngomong masalah wewangian dan bebauan, wangi yang paling aku suka, pertama adalah wangi buku baru, kedua bau makanan kesukaan, ketiga wangi bayi, keempat bau sehabis hujan, kelima wangi parfum doi. 
"Yang ini baunya kayak parfum yang pernah dipake doi dulu, jadi keinget kan"
    
    Semudah itu untuk membuat identitas orang lain terpatri di otak kita. Tertuang pada penggalan-penggalan yang pernah bertemu, tapi belum tahu kapan bisa ketemu lagi. Ngarep ini mah hahaha.

"Lib, kenapa cowok suka main game?" Tanyaku ketika nebeng pulang pada Alib teman satu teoriku.
"Kenapa cewek suka drama korea?" Bukannya menjawab, malah dia balik bertanya.
"Yaa seru aja, rame soalnya"
"Nah, kayak gitu juga cowok" 
"Kenapa cowok nggak suka diganggu kalau main game?"
"Kenapa cewek kalau nonton drama korea bisa sampai pagi?" Lagi-lagi dia balik bertanya.
"Ya harus kelar, biar nggak penasaran, tanggung"
"Nah, kayak gitu juga cowok"
Gila, aku punya teman jenius.  

    Identitas seseorang bisa kita pahami juga dengan pola pikir ketika melihat suatu masalah, makanya aku suka banget kalau ngobrol sama orang-orang baru, padahal aslinya aku introvert, tapi aku berusaha untuk berani memulai percakapan.

"Aku memang gini, mudah ngajak ngomong orang" Ucap pemilih hape bernomer 20
"Kalau aku susah, tapi tergantung orangnya" Ucapku
"Ini kamu bisa ngobrol sama aku"
"Soalnya kita udah pernah ketemu"

    Kita nggak ada yang pernah tahu, kalau obrolan dengan orang lain, bisa menjadi penyelamat saat dihadapkan dengan masalah. Pikiran yang terbuka, wawasan yang luas, membuat lebih open minded, dan lebih berhati-hati dalam bertindak. Untuk itu selagi muda, jangan pernah takut untuk memulai percakapan dengan orang baru.

    Tapi syaratnya jangan mudah baper, mentang-mentang dia satu frekuensi kamunya malah baper, ingat bahwa nggak semua hal perlu menitipkan hati, nggak semua persamaan berjalan beriringan. Ambyar ambyar dah hahaha. Sekarang aku lagi dengarin lagu Kina, Adriana Proenza yang judulnya can we kiss forever. Kok bisa kebetulan gitu sih? Pas lagi bahas beginian.

    Mungkin sekarang diantara kalian yang baca tulisan ini, ada yang merasa salah langkah, terlebih diperburuk dengan masalah yang nggak kunjung selesai.
Yang sekarang menyesal
Nantinya akan bersyukur lebih banyak
Semesta kita bergerak terus menerus
Bahkan sekali pun kamu yang sedang rebahan
Life must keep going
    Mulai belajar bodo amat, sama hal yang emang takdirnya dibodo amatin, dan peduli pada hal yang emang harus dipeduliin. Aku juga termasuk salah satu penganut filosofi stoicism, dan penganut filosofi santuy. Wah nggak nyangka, umur yang udah mau 23 tahun ini jadi pribadi yang bijak banget. Udah bukan bocah lagi ya.

    Bonus video aku dan Ana, yang habis di tolak tes apoteker, tapi masih bisa bahagia. Perasaan itu kamu yang punya, bahagia itu kamu yang tentukan sendiri. Tuh kan, aku bijak lagi, tepuk tangan dulu.


Btw, dia sekarang sudah keterima profesi apoteker di UNJANI
    
Dan satu lagi, tadi aku iseng bersih-bersih lemari, dan nemu foto kecil aku, yang aku bawa ke Solo di semester awal, langsung aku HD-in dong, ucul. Seneng banget lihatnya, bahagia sesimple ini ternyata.










Comments

  1. Kalau sudah kenalan
    Lalu coba berteman

    ReplyDelete
  2. "Suasana alam ketika naik gunung membuat pikiran terbuka, dan secara tidak langsung aku akan menceritakan semua masalahku"

    Tebak, siapa pemilik kutipan ini?

    ReplyDelete
  3. kukira cuman aku, manusia yang suka keingat moment ketika mencium bau atau wangi sesuatu. ternyata aku nggak spesial :').

    btw tulisannya aku suka, walaupun nggak pintar menilai rangka penulisannya.

    tetap menulis ya!
    "F.F.F"

    ReplyDelete

Post a Comment

Komentar dong, aku mau tahu ni perasaanmu setelah baca tulisan ini

Popular posts from this blog

Tempat Berlindung Di Hari Tua, Tempat Akhir Menutup Mata

Rumah Sakit

Bicara Tentang Pengakuan