Mewakilkan

Genre : Puisi

Percaya nggak, setiap manusia saling terhubung?
Pada ruang dan waktu yang berbeda, kita sedang memikirkan hal yang sama

Ada hal yang nggak bisa dilihat bila terlalu dekat
Radar kita memang masih lemah

Tanpa menggunakan kata, biarkan intuisi yang bekerja, entah tersampaikan atau tidak?
Hal ini sangat menyenangkan untuk dilakukan

Mengusahakan yang seandainya
Tolong banyak-banyak kasih peran, agar tidak terasa hampa

Memiliki harapan
Enggak apa-apa, asalkan memiliki harapan yang sama

Keadaan bisa saja menjadikan rumit
Tanamkan, kalau sudah takdirnya nggak usah dipikirkan

Merayu Tuhan, telah jadi kebiasaan
Tidak akan menjauh, hanya karena punya kekurangan

Membangunkan manusia yang telah duduk terpuruk
Rasa manusia diperkuat, hingga menjadi manusia seutuhnya

Ini tahap maju perlahan tapi pasti
Sini, lepaskan semua perasaan tak baik dengan saling memeluk

Terlalu terik, tapi menyenangkan untuk dilirik
Setelah musim kemarau, kini datang musim hujan

Mari semogakan doa, agar menghangatkan
Di mana pun itu

Nggak perlu dibuat ribet, cukup menggunakan intuisi, maka kita akan selalu terhubung
Tanpa perlu menggunakan alat komunikasi seperti manusia kebanyakan

Tulisan ini aku buat untuk mewakilkan banyak hati, pada jiwa-jiwa yang perlu diakui

Comments

Popular posts from this blog

Tempat Berlindung Di Hari Tua, Tempat Akhir Menutup Mata

Bicara Tentang Pengakuan

Rumah Sakit